Senin, 03 November 2014

3 Buah Nasehat Rasulullah terhadap Kedua Sahabatnya

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh...
Innal hamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuhu wanastaghfiruhu wana'uudzubillahi min syururi anfusina wamin sayyiati a-malina mayyahdihillah falaa mudhillalah wamayyudhlil falaa hadiyalah
Asyhadu 'alaa ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadur rasulullah
Allahumma shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa alihi waman ta-bi 'ahum bi ihsanin illa yaumuddin

Ikhwahfillah yang dirahmati Allah...
Rasulullah SAW pernah memberikan nasehat kepada kedua sahabatnya Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman bin Jabal. "Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya, dan pergaulilah manusia dengan akhlaq terpuji." ( HR Tirmidzi )

Tiga pesan Rasulullah SAW tersebut layak untuk kita perhatikan karena sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari.

1. BERTAQWA DIMANA SAJA

Definisi dari kata Taqwa dapat kita lihat dari percakapan antara sahabat Umar ra dengan Ubay bin Ka'ab. Suatu ketika Umar bertanya dengan Ubay bin Ka'ab apakah Taqwa itu ? Dia menjawab : "Pernahkah kamu melalui jalan berduri" Umar menjawab : "Pernah" Ubay menyambung : "Lalu apa yang kamu lakukan" Umar menjawab : "Aku berhati-hati, waspada dan penuh keseriusan" Maka Ubay berkata : "Maka demikian pulalah taqwa".

Sedang Sayyid Qutub dalam tafsirnya -Fi Zhilal Qur'an- Taqwa adalah kepekaan hati, kehalusan perasaan, rasa khawatir yang terus-menerus dan hati-hati terhadap semua duri atau halangan dalam kehidupan.

Sedang perintah taqwa kapan saja terdapat dalam surat Ali-Imran : 102
"Yaaaaa ayyuhalladzina 'amanuttaqullaha haqqatuqaatihi walaa tamutunna illa wa-antum muslimun".
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benarnya taqwa kepadanya ; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam."

Jadi dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita. Taqwa dimana saja memang sulit untuk dilakukan dan harus usaha yang dilakukan harus ekstra keras.

2. KEBAIKAN YANG DAPAT MENGHAPUSKAN KESALAHAN

Setiap orang pasti melakukan kesalahan. Hari ini mungkin kita sudah melakukan kesalahan baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Oleh sebab itu, segera setelah malaksanakan kesalahan, lakukan kebaikan. Kebaikan tersebut dapat menghapuskan kesalahan yang telah dilakukan.

Untuk dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabda : "Sedakah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api". Maka ada orang yang ketika dia sakit maka dia akan memberikan sedekah agar penyakitnya segera sembuh. Hal ini dikarenakan segala penyakit yang kita miliki itu adalah karena kesalahan yang pernah kita lakukan.

3. AKHLAQ TERPUJI

Akhlaq terpuji adalah keharusan dari setiap muslim. Tidak memiliki akhlaq tersebut akan dapat mendekatkan seseorang dalam siksaan api neraka. Dari beberapa jenis akhlaq kita terhadap orang lain, yang perlu dilakukan adalah akhlaq terhadap tetangga.
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti tetangganya". ( HR Bukhori, Muslim, dan Ibnu Majah )

Dari Abu Syuraikh ra, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : "Demi Allah seseorang tidak beriman 3x"
Ada yang bertanya : "Siapa yaa Rasulullah" Jawab Nabi : " Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya." ( HR Bukhori ).

Dari hadits tersebut peringatan Allah sangat keras sampai diulang 3x yaitu tidak termasuk golongan orang beriman bagi tetangganya yang tidak aman dari gangguannya. Maka terkadang kita perlu intropeksi dengan menanyakan kepada tetangga apakah kita mengganggu mereka.

Wallahu a'lam bish-showab.

Minggu, 02 November 2014

Materi Tarbiyyah



10 Muwasafat Tarbiyyah :

1. Aqidah yang sejahtera
2. Akhlak yang mantap
3. Sangat menjaga Masa
4. Ibadah yang benar
5. Tersusun dalam Urusan
6. Sihat tubuh badan
7. Mampu berdikari
8. Melawan Hawa Nafsu
9. Bermanfaat pada orang lain
10. Luas Pengetahuan