Selasa, 09 Juni 2015

Kisah Barshisha (Barsiso) seorang ulama yang mati kafir

Barsiso merupakan seorang hamba Allah yang saleh. Dia mempunyai 60 000 anak murid dan semua anak muridnya itu menjadi ulama dan Aulia Allah, sehingga mereka dapat terbang ke udara dengan berkat ajaran gurunya. Syeikh Barsiso ibadatnya kepada Allah sampai mengagumkan malaikat2 Tuhan sehingga bertanya Allah kepada malaikat: “Mengapa kamu kagum dengan Barsiso? Padahal Aku lebih tahu.” Allah menambahkan: “Dalam ilmuKu Barsiso itu akan kafir dan masuk neraka Jahannam selama-lamanya.” Kata Tuhan itu didengari Iblis laknatullah dan Iblis yakin bahawa Barsiso pasti akan binasa dalam perangkapnya. Iblis dating ke tempat ibadat Barsiso menyeludup sebagai hamba Allah yang saleh dan taat. Ia meminta bertemu dengan Barsiso. Kemudian Barsiso memperkenalkan diri dan bertanya pada tamunya: “Engkau ini siapa dan apa maksud mu?” iblis menjawab: “Aku ini hamba Allah yang beribadat kepadaNya dan aku ingin pula membantu tuan dalam hal2 ibadat.” Kemudian Barsiso berkata kepadanya; “Barangsiapa bermaksud beribadat kepada Allah maka sesungguhnya Allah akan mencukupinya sebagai teman baik.” Keuletan Iblis laknatullah melakukan ibadat yang berterusan selama tiga hari tiga malam tanpa tidur , tanpa makan dan minum. Barsiso berkata kepadanya: “Aku ini pernah tidur dan aku ini makan dan minum, sedangkan engkau tidak makan sama sekali, padahal aku beribadat kepada Allah 220 tahun di mana aku tidak sanggup meninggalkan makan minum. Oleh itu, apakah dayaku sehingga aku ini boleh menjadi seperti engkau?” Iblis menjawab: “Pergilah engkau dari tempat ini dan kerjakan larangan Allah, kemudian setelah itu taubatlah kepada Allah kerana Dia Maha Pengasih, maka engkau akan mendapat kemanisan bertaubat kepada Nya.” Barsiso bertanya: “Bagaimana aku akan menderhakai Allah setelah aku menyembah Tuhan sekian lama?” Iblis menjawab: “Manusia apabila berdosa memerlukan keampunan atas segala dosa-dosanya.” Barsiso bertanya: “Apakah dosa yang baik saya kerjakan?” Iblis menjawab: “Zina.” Barsiso berkata: “Kalu begitu pasti aku tidak melakukannya.” Iblis menjawab: “Engkau bunuh seorang hamba Allah yang mukmin.” Barsiso berkata: “Aku tidak akan lakukannya.” Iblis berkata lagi: “Kalau begitu minum sajalah air yang memabukkan, ini adalah yang lebih gampang dan ini adalah tidak ada hubungan dengan orang lain.” Barsiso bertanya: “Dimanakah aku akan mendapatkan minuman ini?” Iblis berkata: “Engkau pergi ke kampung anu dan kedai anu.” Dengan serta-merta Barsiso pun pergi ke tempat yang ditunjukkan Iblis itu. Setelah ke tempat itu, Barsiso pun menemui seorang wanita cantik lagi cakap yang pekerjaannya menjual minuman keras. barsiso membeli dari perempuan itu sebotol khamar, kemudia meminum nya dan akhirnya ia pun mabuk. Dengan mabuknya itu ia lantas menzinai perempuan itu. Kemudian dengan tiba-tiba dating suami perempuan itu dan lantas dibunuh pula oleh Barsiso. Setelah kejadian itu Iblis kembali menyamar sebagai manusia biasa. Lantas Iblis membawa Barsiso kepada penguasa dizaman itu. Penguasa menjatuhkan hukuman bahawa Barsiso harus dipukul 80kali kerana meminum khamar; maka ditambah 100kali kerana berzina. Hukuman terakhir menurut penguasa, bahwa Barsiso mesti disalib kerana dosa membunuh. Tatkala Barsiso dinaikkan ke tiang gantungan salib, Iblis dating ketempat Barsiso menyamar seorang lelaki yang baik. Iblis bertanya: “Bagaimanakah pendapatmu tentang keadaan mu sekarang?” Barsiso menjawab: “Malang bagi orang yang percaya kepada teman yang jahat, tentulah orangnya akan binasa.” Iblis menjawab: “Aku telah beribadat bersama mu sekian tahun lamanya, aku lah yang menyebabkan engkau disalib. Jika engkau menghendaki turun dari tiang salib, maka aku akan menurunkan engkau.” Barsiso menjawab: “Itulah yang aku maksudkan. Turunkanlah aku. Aku akan berikan apa yang kau pinta dari ku.” Berkatalah Iblis: “Nah sujudlah kepadaku.” Barsiso menjawab: “Bagaimana aku bersujud padahal aku terikat ditiang ini?” Iblis menjawab: “Sujudlah dengan menganggukkan kepalamu.” Maka Barsiso pun mengisyaratkan kepalanya dengan maksud sujud kepada Iblis. Dengan sujud Barsiso, maka kafirlah ia kepada Allah dan pada agamanya. Akhirnya Iblis berkata “Aku melepas diri dari engkau(Barsiso), aku takut kepada Allah, Tuhan yang Maha Besar serta sekalian alam.” (Al-Hasyr: 16)

Kisah Pembunuh 100 Nyawa yang Masuk Surga

Ada seorang pemuda Bani Israil yang telah membunuh 99 orang, lalu ia ingin bertobat dan mendatangi salah satu ahli ibadah ('Abid) untuk menanyakan perihal keinginannya untuk bertobat, namun ahli ibadah ini mengatakan kalau tobatnya itu tidak bisa diterima oleh Allah swt. karena ia telah membunuh banyak sekali manusia tak bersalah. Mendengar ucapan ahli ibadah ini,pemuda Bani Israil ini marah dan akhirnya membunuh ahli ibadah tersebut.

Namun, keinginan pemuda ini untuk bertobat sangatlah tinggi dan ia mendatangi juga seorang Ahli Ilmu ('Alim) dan menanyakan perihal keinginanya untuk bertobat dan menjelaskan kalau ia sudah membunuh 100 nyawa manusia. Ahli ibadah ini mengatakan tobatnya masih bisa diterima oleh Allah swt,dan pemuda ini di suruh untuk pergi/hijrah ke suatu daerah dimana daerah ini banyak sekali orang-orang yang beribadah kepada Allah swt. Pemuda ini disuruh berhijrah agar ia dapat belajar Islam di daerah itu dan karena di daerahnya yang sekarang sangat banyak kemaksiatan.


Pemuda ini akhirnya pergi menuju kedaerah tujuan tersebut,namun Allah swt mencabut nyawanya saat pemuda ini dalam perjalanan. Seketika itu datang malaikat azab dan malaikat rahman untuk mengambil roh pemuda ini,namun kedua malaikat ini bertengkar memperubatkan roh pemuda ini.

Malaikat azab ingin mengambil pemuda ini karena pemuda ini telah membunuh 100 manusia,namun malaikat rahman juga ingin mengambil roh pemuda ini karena pemuda ini sudah bersaha bertobat di sisi Allah swt. Akhirnya di utuslah malaikat yang menjadi hakim untuk kedua malaikat ini. Malaikat hakim ini menghitung letak meninggalnya pemuda ini dari daerah asal ke daerah tujuan, apabila letak meninggalnya pemuda ini lebih dekat di daerah asal,berarti pemuda ini miik malaikat azab,namun apabila letak meninggalnya pemuda ini lebih dekat di daerah tujuan,berarti pemuda ini milik malaikat rahman.

Menurut riwayat Imam Bukhari,pemuda ini lebih dekat satu langkah di daerah tujuan,namun riwayat lain mengatakan kalau pemuda ini meninggal tepat di tengah-ditengah antara daerah asal dan daerah tujuan.
Karena riwayat Imam Bukhari lebih tinggi,riwayatnya lah yang diambil,yaitu pemuda ini lebih dekat satu langkah dari daerah tujuan. Jadi pemuda ini di ambil oleh malaikat rahman dan akan di masukkanlah dia kedalam surga-Nya.


Pelajaran apa yang dapat kita ambil di sini??

Yang pertama adalah Tobat seorang hamba masih terbuka bagi siapa saja yang ingin bersungguh-sungguh bertobat,sebelum matahari terbit dari barat (kiamat) dan nyawa sudah di tenggorakan (Sekarat).

Kedua adalah walau kita seorang Ahli Ibadah namun tidak berilmu,itu akan membawah kesesatan,seperti kisah di atas,seorang ahli ibadah yang mengatakan kalau tobat pemuda itu tidak akan di terima,padahal tobat seorang hamba akan di terima selama belum kiamat dan nyawa belum di tenggorokan.

Ketiga ialah kita tidak tahu kapan kita Mati,saaat bermaksiat atau berbuat kebaikan??bisa terjadi kapan saja.

Keempat,kita di anjurkan untuk bergaul dengan orang-orang yang sholeh dan meninggalkan pergaulan/lingkungan yang maksiat,seperti kisah di atas,pemuda itu disuruh untuk pergi ketempat yang banyak orang beribadah dan meninggalkan daerahnya yang banyak bermaksiat.

Senin, 08 Juni 2015

Materi Tadabbur QS. Al-Hajj Ayat 1-5

Ayat 1 - 5 dari surah Al-Hajj ini menjelaskan peristiwa kiamat itu pasti terjadi dan merupakan peristiwa yang amat dahsyat. Saking dahsyatnya kiamat itu, setiap wanita yang sedang menyusui, anaknya yang sedang disusui itu terlepas dari pangkuannya tanpa sadar, setiap wanita hamil, langsung keguguran dan manusia seperti orang-orang mabuk, padahal bukan karena mabuk, melainkan karena dahsyatnya azab Allah.
Banyak dari manusia yang membantah tentang Allah tanpa ilmu. Mereka hanya mengikuti setan yang sangat durhaka itu. Sebab itu, Allah sudah tetapkan siapa saja bersahabat atau menjadikan setan penolongnya, maka setan itu pasti menyesatkannya dan menunjukinya ke jalan menuju azab neraka Sa’ir.
Manusia yang meragukan hari kebangkitan (kiamat) itu tidak berpijak pada ilmu, melainkan hanya ikut-ikutan apa kata nenek moyang mereka. Allah menjelaskan keraguan itu dapat dihilangkan.
Caranya dengan mempelajari bagaimana Allah menciptakan mereka dari tanah, kemudian berkembang menjadi ratusan juta sel sperma dan hanya satu satu sel sperma yang diberi Allah berhasil membuahi ovum.
Setelah pembuahan terjadi, maka berkembang menjadi mudhgah (seperti daging yang digigit) yang sempurna dan yang tidak sempurna. Allah jelaskan proses penciptaan manusia itu dengan jelas (seperti dalam surah Al-Mukminun ayat 12-14).
Allah tetapkan dalam rahim sesuai kehendak-Nya sampai batas waktu yang ditentukan-Nya. Kemudian Dia keluarkan sebagai bayi, kemudian Dia kembangkan sampai dewasa. Di antara manusia ada yang Allah matikan lebih awal dan ada pula yang ditakdirkan sampai pikun, agar memori pengingatnya hilang.
Begitu pula saat kita melihat bumi itu kering, lalu Allah turunkan hujan di atasnya. Tiba-tiba bumi itu bergerak menjadi hidup, subur dan menumbuhkan setiap pasangan tumbuh-tumbuhan yang indah.
Semua itu cukup menjadi bukti kekuasaan Allah. Bagi Allah mudah saja membangkitkan manusia kembali di hari kiamat nanti.