BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai bentuk dan macam macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang termurah hingga yang termahal. Dalam kebutuhan sehari - hari banyak sekali aktifitas yang dijalani dan juga pasti memiliki makanan yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh. Makanan - makanan memang sudah banyak sekali yang menjual tetapi makanan ini begitu sangat sederhana dan baik untuk dikonsumsi ketika siang maupun malam hari untuk masyarakat kalangan menengah kebawah ataupun menengah ke atas. Makanan ini dibuat dengan cara pembuatan yang sederhana dengan lebih baik dan higienis, begitu juga harga terjangkau dan banyak pula masyarakat yang berminat untuk membelinya dengan rasa yang cukup enak, nikmat, dan lezat.
Makanan yang peserta uji tawarkan adalah Produk Konsinyasi, yang artinya barang yang dibuat oleh orang lain dan peserta uji hanya melakukan penjualan saja. Produk ini dapat dinikmati anak-anak, remaja, orang tua bahkan lansia sekalipun
Penyusunan proposal ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional / Ujian Kompetensi Keahlian tahun pelajaran 2014 - 2015 di SMK Negeri 9 Jakarta kompetensi kehalian pemasaran, dimana dalam prakteknya dilaksanakan diselasar SMK Negeri dalam bentuk Bazaar.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan peserta uji membuat proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Maksud
a. Sebagai persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional yang diselenggarakan di SMK Negeri 9
b. Untuk memenuhi syarat kelulusan dan uji kompetensi keahlian.
2. Tujuan
a. Sebagai sarana pembelajaran dalam mendirikan usaha.
b. Menciptakan lapangan kerja.
c. Menambah pengalaman berwirausaha.
C. Visi dan Misi
1. Visi : Menjadikan “Risol Mayo” sebagai usaha makanan cepat saji yang terkenal minimal di Kota-kota besar, maksimal seluruh dunia mengetahui Risol Mayo.
2. Misi :
a. Memberikan rasa yang konsisten.
b. Mengutamakan kualitas.
c. Memberikan pelayanan berkesan.
d. Memberikan harga yang terjangkau.
Oleh karena itu saya memilih jenis usaha yaitu “RISOL MAYO” untuk dijual karena untuk mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak lupa makanan khas Indonesia, karena ini merupakan makanan untuk dikonsumsi.
Makanan yang peserta uji tawarkan adalah Produk Konsinyasi, yang artinya barang yang dibuat oleh orang lain dan peserta uji hanya melakukan penjualan saja. Produk ini dapat dinikmati anak-anak, remaja, orang tua bahkan lansia sekalipun
Penyusunan proposal ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional / Ujian Kompetensi Keahlian tahun pelajaran 2014 - 2015 di SMK Negeri 9 Jakarta kompetensi kehalian pemasaran, dimana dalam prakteknya dilaksanakan diselasar SMK Negeri dalam bentuk Bazaar.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan peserta uji membuat proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Maksud
a. Sebagai persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional yang diselenggarakan di SMK Negeri 9
b. Untuk memenuhi syarat kelulusan dan uji kompetensi keahlian.
2. Tujuan
a. Sebagai sarana pembelajaran dalam mendirikan usaha.
b. Menciptakan lapangan kerja.
c. Menambah pengalaman berwirausaha.
C. Visi dan Misi
1. Visi : Menjadikan “Risol Mayo” sebagai usaha makanan cepat saji yang terkenal minimal di Kota-kota besar, maksimal seluruh dunia mengetahui Risol Mayo.
2. Misi :
a. Memberikan rasa yang konsisten.
b. Mengutamakan kualitas.
c. Memberikan pelayanan berkesan.
d. Memberikan harga yang terjangkau.
BAB II
ISI PROPOSAL
A. Analisis S.W.O.T
1. Strength (Keunggulan)
a. Dapat dibeli oleh segala kalangan baik kalangan menengah keatas ataupun menengah kebawah.
b. Bahan produk yang terjamin sehat dan higienis
c. Memiliki rasa khas tersendiri
d. Harganya terjangkau
2. Weakness (Kelemahan)
a. Tidak dapat tahan lama
b Produk tidak terjual banyak
c. Produknya mudah ditiru
3. Opportunity (Kesempatan)
a. Tidak banyak pedagang menjual produk yang sama.
b. Dengan konsinyasi peserta uji dapat menghemat tenaga, waktu, dan juga biaya
c. Lokasi penjualan yang strategis.
d. Sebagai sarana pembelajaran dalam mendirikan usaha.
4. Threats (Ancaman)
a. Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang relatif rendah
b. Selera konsumen variatif
c. Banyak makanan dengan variasi yang lain
B. Strategy 4P
1. Product
Nama Usaha : Risol Mayo
Komponen dari Risol Mayo : Kudapan yang satu ini sebenarnya sudah begitu lama popular dan dikenal. Tetapi Risol Mayo ini memberikan cita rasa yang berbeda dari risol biasanya karena memiliki isi yang bervariatif. Pilihan isi dari risol mayo yaitu mayones, sosis dan saos sambal sehingga membuat konsumen ketagihan untuk terus mengkonsumsi.
2. Price
Pangsa pasar yang dipilih peserta uji mayoritas adalah kalangan remaja, maka peserta uji menyesuaikan harga dengan kantong pelajar, yaitu Rp 3500 ,-
3. Place
Peserta uji akan melakukan kegiatan penjualan di tempat yang telah ditentukan oleh pihak sekolah dalam rangka pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian, yaitu di selasar SMK Negeri 9 Jakarta.
4. Promotion
Promosi yang peserta uji gunakan adalah dengan menyebarkan brosur kepada para murid, guru dan staf karyawan sekolah agar penjualan yang peserta uji lakukan dapat memenuhi target pernjualan.
C. Segmentasi Produk
1. Berdasarkan Umur
Bila dilihat dari segi umur, produk ini dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik tua maupun muda.
2. Berdasarkan Profesi
Peserta uji akan melakukan kegiatan penjualan di SMK Negeri 9 Jakarta, kemungkinan besar yang akan menjadi konsumen adalah sebagai berikut :
a. Para murid
b. Guru-guru
c. Staf dan karyawan sekolah
3. Berdasarkan Waktu dan Tempat
Peserta uji akan melakukan penjualan pada saat bazar Ujian Kompetensi Keahlian (UKK), tepatnya di selasar SMK Negeri 9 Jakarta pada saat jam istirahat pada pukul 9.30 WIB.
D. Proyeksi Target
1. Per Hari
Dalam satu hari diperkirakan peserta uji mampu menjual sebanyak 50
Jadi proyeksi target perhari yang diperoleh peserta uji adalah 50 x Rp. 3.500 = Rp. 175.000
2. Per Bulan
Dalam sepekan peserta uji tidak berjualan setiap hari Jum’at. Jadi dalam satu bulan peserta uji hanya berjualan selama 27 hari. Dan proyeksi target perbulan yang diperoleh peserta uji adalah 27 hari × Rp.175.000 = Rp. 4.725.000
3. Per Tahun
Jika dalam satu bulan peserta uji berjualan selama 27 hari, maka dalam satu tahun peserta uji berjualan selama 324 hari. Jadi proyeksi target yang diperoleh peserta uji selama satu tahun adalah 324 hari × Rp.175.000 = Rp. 56.700.000
E. Modal yang dibutuhkan
1. Biaya Pembelian Produk
50 porsi × Rp 2500 = Rp 125.000
2. Biaya Operasional
Nota = Rp 3.000
Promosi = Rp 5.000 +
Harga Pokok Pembelian = Rp 133.000
F. Perhitungan Laba Rugi
1. Total Harga Pokok Pembelian (HPP)
Biaya pembelian produk = Rp 125.000
Biaya operasional = Rp 8.000 +
= Rp 133.000
2. Harga Pokok Pembelian per Porsi
Harga pokok pembelian : Jumlah yang dijual
Rp 133.000 : 50 = 2.660
3. Penetapan Harga Jual
Laba yang diharapkan
Laba = 30 %
HPP × 30 %
Rp 133.000 × 30 % = Rp 39.900
(Laba kotor)
Laba per Porsi
Laba : Jumlah yang dijual
Rp 39.900 : 50 = 798
Laba Bersih
Laba = Rp 39.900
Biaya tambahan = Rp 8.000 -
Laba bersih = Rp 31.900
Total Penjualan
HPP = Rp 133.000
Laba = Rp 39.900 +
= Rp 172.900
Harga per porsi
Total Penjualan : Jumlah yang dijual
Rp. 172.900 : 50 = Rp. 3.584
= Rp. 4.000 (dibulatkan)
4. Persentase Profit
Laba : Total Penjualan x 100%
Rp. 39.900 : Rp. 170.000 x 100% = 23,45%
5. Persentase Margin
Laba bersih : Total Penjualan x 100%
Rp. 31.900 : Rp. 170.000 x 100% = 18,77%
G. Perhitungan BEP (Break Event Point)
HPP : Harga Jual
Rp. 133.000 : Rp. 3.500 = 38
\
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikianlah proposal ini peserta uji buat dan harapan peserta uji dengan pembuatan proposal ini Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan, dapat diambil kesimpulan RISOL MAYO ini adalah produk yang dapat dinikmati oleh semua kalangan mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa dan lansia.
B. SARAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar