Sabtu, 06 Desember 2014

Mencemburui Orang-orang Shaleh



Hati-hati kalau kita hanya bisa memuji dan mengagung-agungkan orang-orang shaleh, ketika cerita-cerita tentang mereka kita dengar tanpa mau meneladani mereka dalam kehidupan kita sehari-hari.

Saat orang menjelaskan betapa luar biasa keseriusan orang-orang shaleh tersebut, kita cuma bisa kagum dan terpesona. Atau saat kita memikirkan keindahan kehidupan mereka kelak di surga, kita cuma bisa merindukannya saja lalu diam menunggu tanpa berbuat apa-apa. Atau, saat kita dianjurkan untuk mengikuti perilaku dan jalan orang-orang shaleh itu, kita malah mundur dan menghindar dengan banyak alasan.


Padahal, mendengar cerita perjalanan hidup orang-orang shalih seharusnya bisa menularkan kebaikan untuk diri kita. Seharusnya kita sangat cemburu dengan mereka yang begitu memiliki semangat menyala dan berlomba dalam keshalihan. Mengetahui resep sukses mereka meraih kebahagian dunia-akhirat seharusnya bisa memudahkan kita meniru mereka. Salah satu cara termudah meneladani mereka adalah dengan menjiplak apa yang sudah mereka perbuat untuk kita lakukan pada diri kita sendiri.

Ketika rasa cemburu kita itu hilang, maka itu indikasi betapa lemahnya iman kita. Ketika semangat untuk mengejar derajat keshalihan sebagaimana yang dilakukan orang shalih itu tidak kita miliki, maka itu indikasi betapa jauhnya diri kita dari rahmat Allah. Maka apabila hal tersebut sudah mulai kita rasakan, segeralah mengambil tindakan. Iman kita harus segera diobati agar kembali pada posisi yang tinggi. Carilah orang-orang yang shalih untuk meminta nasehat kepada mereka. Berkumpullah bersama mereka agar dijauhkan dari kesendirian dan lingkungan yang tidak kondusif untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. Perbanyaklah doa untuk memohon kekuatan dan petunjuk kepada Allah, agar Allah senantiasa menolong kita, mengeluarkan kita dari kelemahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar